majalahkoran.com – Trent Alexander-Arnold mulai menunjukkan taringnya bersama Real Madrid. Dalam laga terakhir fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 melawan RB Salzburg, pelatih Xabi Alonso melakukan perubahan taktik signifikan yang membuat pemain anyar asal Inggris itu tampil menonjol.
Untuk pertama kalinya sejak datang dari Liverpool, Trent dimainkan sebagai wing-back kanan dalam formasi tiga bek, dengan Aurelien Tchouameni diposisikan sebagai bek tengah di antara Dean Huijsen dan Antonio Rudiger.
Berbeda dengan musim lalu di Liverpool di mana pelatih Arne Slot lebih menekannya sebagai fullback konservatif, Alonso membebaskan Trent untuk kembali menunjukkan keahliannya: mengirimkan umpan silang mematikan. Dalam 45 menit pertama, ia mencatatkan tujuh crossing tiga di antaranya sukses, termasuk satu umpan silang kaki kiri ke kepala Rudiger yang nyaris berbuah gol.
Statistiknya mengesankan dengan 30 dari 31 umpan pertama sukses (total 37/39), 54 sentuhan bola, dan memenangkan empat dari enam duel tanah. Sebuah penampilan meyakinkan yang menunjukkan adaptasinya berjalan cepat di klub barunya.
Sejak pindah ke Madrid secara gratis lebih awal sebelum kontraknya di Liverpool berakhir, Trent sudah merasa nyaman di lingkungan barunya. Ia mengganti nomor punggung dari 66 menjadi 12, dan memilih memakai nama “Trent” di jersey Los Blancos. Dalam wawancara usai laga, ia mengungkapkan betapa hangatnya sambutan rekan-rekan barunya.
“Saya pikir akan terasa intimidatif masuk ke ruang ganti Real Madrid, tapi ternyata justru sangat ramah dan membuat saya langsung merasa di rumah. Itu membuat saya bisa tampil lebih percaya diri,” ujar pemain berusia 26 tahun itu.
Trent juga mengungkapkan peran penting Alonso dalam membantunya memahami taktik di tengah kendala bahasa.
“Bahasa adalah tantangan terbesar. Tapi pelatih dan staf selalu meluangkan waktu menjelaskan rencana permainan kepada saya secara pribadi,” katanya.
“Alonso bisa saja masih bermain. Dia luar biasa dalam sesi latihan, dan bimbingannya sangat membantu saya,” tambahnya.
Trent juga sempat menyinggung tantangan bermain di tengah cuaca ekstrem AS. Pertandingan melawan Salzburg berlangsung malam hari dan diguyur hujan, membuat kondisi lebih nyaman.
“Hari ini terasa lebih normal, seperti di rumah. Saat main pukul 3 sore di Miami atau Charlotte, panas dan keringnya luar biasa. Kamu bisa kepanasan dan sulit berpikir jernih,” ungkapnya.
Dengan kemenangan 3-0 atas Salzburg, Real Madrid memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup dan akan menghadapi Juventus pada Selasa (1/7) di Hard Rock Stadium, Miami.
Trent pun menegaskan tekadnya untuk terus memberikan yang terbaik.
“Masa adaptasi sudah selesai. Sekarang saatnya fokus tampil maksimal dan bantu tim ini meraih kemenangan sebanyak mungkin,” pungkasnya.
Penampilan apik Alexander-Arnold bersama Madrid memberi sinyal bahwa dirinya siap membuka lembaran baru dengan penuh semangat dan ambisi bukan hanya sebagai mantan bintang Liverpool, tapi sebagai bagian penting dari Los Blancos.