Kapal Induk AS Berlayar Menuju Iran Lewat Perairan Natuna Indonesia

Beredar video kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Nimitz CVN-68 di media sosial X atau Twitter pada Jumat (20/6/25) yang dinarasikan tengah melintas laut Aceh diduga tengah menuju Teluk Persia.

JeteOfficialShop

majalahkoran.com – Beredar video kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Nimitz CVN-68 di media sosial X atau Twitter pada Jumat (20/6/25) yang dinarasikan tengah melintas laut Aceh diduga tengah menuju Teluk Persia.

Rekaman video tersebut tampak diambil dari sebuah perahu nelayan.

WankeiOfficial

Dalam video tersebut tertulis #viralforjustice, #SaveAceh, dan #SaveIndonesia.

Video tersebut dibagikan oleh Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka lewat akun media sosial X-nya.

Dalam unggahannya, Rieke mengatakan terdapat empat hal jika benar kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz CVN-68 melintas laut Aceh yang diduga tengah menuju Teluk Persia.

Pertama, ia berharap terkait pulau di Aceh dan pulau-pulau kecil lainnya di gugus perairan Indonesia adalah soal kedaulatan, pertahanan dan keamanan.

Kedua, kata dia, menyelamatkan pulau-pulau Indonesia bukan soal membangun resort dan tambang oligarki.

Ketiga lanjut dia, gugus pulau Indonesia punya nilai penting dalam geopolitik dan geoekonomi.

Keempat, perspektif geostrategi saatnya digunakan negara untuk kepulauan dalam konteks Indonesia sebagai negara maritim.

“Masih cuma berpikir bangun resort dan buka tambang di pulau?” tulis Rieke.

Hingga Jumat (20/6) sore, video di X tersebut telah mencapai 117.500 tayangan.

Unggahan tersebut juga telah dibagikan sebanyak 292 kali, mendapat 267 komentar, dan disukai sebanyak 630 kali.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Tunggul menjelaskan status Selat Malaka adalah strait used for International navigation atau perairan yang digunakan untuk pelayaran internasional.

“USS Nimitz terpantau terakhir mengaktifkan AIS pada posisi TSS (Traffic Separation Scheme) tepatnya Utara Belawan 3 hari yang lalu tanggal 17 Juni 2025. Sehingga berlaku hak lintas damai sesuai dengan Unclos 82 dan history track USS Nimitz terpantau mulai dari Laut Natuna Utara,” kata Tunggul saat dikonfirmasi Tribun.

“TNI AL terus melaksanakan pemantauan baik menggunakan sistem surveillance maupun unsur-unsur patroli terhadap seluruh kapal yang melintas di Perairan Selat Malaka,” lanjut dia.

Sebelumnya, Angkatan Laut AS dilaporkan telah memindahkan kapal induk USS Nimitz dari Indo-Pasifik ke Timur Tengah.

Kapal induk yang sebelumnya melakukan operasi rutin di Laut Cina Selatan tersebut juga dilaporkan melintasi Selat Malaka untuk memulai penempatannya di Timur Tengah selama akhir pekan.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Navy Times pergeseran USS Nimitz tersebut bukan respons langsung terhadap meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Namun demikian, pergerakan itu dilakukan untuk menggantikan kapal induk USS Carl Vinson yang saat ini sudah menjalani tujuh bulan penugasan dan siap untuk dirotasi.

Akan tetapi, pejabat itu mengakui konflik Israel dan Iran menyebabkan terjadinya urgensi untuk pengerahan pasukan.

“Nimitz awalnya dijadwalkan singgah di pelabuhan Vietnam, tetapi keadaan mengubah pemberhentian itu dari jadwal,” kata pejabat itu dilansir dari Navy News.

JeteOfficialShop

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *