majalahkoran.com – Yamaha Gear Ultima 125 sudah terbukti irit! Dalam kota Jakarta hasil test OTOMOTIF bisa tembus 56,5 km/liter. Saat media test ride di Semarang, ada yang bisa tembus 75 km/liter. Tentunya dengan catatan, cara berkendara yang sangat santai ya!
Kemudian, ketika dipakai single tank challenge dari Jakarta, baru kehabisan bensin keluar kota Tegal, totalnya bisa 63 km/liter. Iritnya boleh juga nih! Tapi gimana dengan performanya? Sanggup diajak nanjak?
Salah satu rute paling menarik dari perjalanan Gear Ultimate Ride adalah dari Pekalongan menuju Dieng. Kami melewati tanjakan Krakalan dan TOL Khayangan.
Jalur ini punya banyak tanjakan curam dengan pemandangan luar biasa indah.Ternyata mesin baru Gear Ultima 125 masih sanggup diajak menanjak di sini.
Salah satu yang paling ekstrim adalah di tanjakan Krakalan, dengan kemiringan sampai 23 derajat.
Tanpa pembonceng, Gear Ultima 125 bisa melaju sampai ke atas tanpa kendala berarti.
Tentunya karena mesin baru yang memiliki torsi lebih besar dibandingkan Gear 125 sebelumnya.
Tenaga maksimumnya memang hanya 8,3 dk, tapi torsinya lebih besar dari Gear lama. Pada Gear Ultima 125 mencapai 10,6 Nm di 4.500 rpm, sedang Gear 125 hanya 9,5 Nm di 5.500 rpm. Oiya perubahan altitude atau ketinggian permukaan tanah juga tak banyak mempengaruhi output tenaga dan torsi yang kami rasakan.
Performa saat ngebut di pantura dan berkendara menaklukan tanjakan di Wonosobo tak ada perubahan berarti.
Ternyata, salah satu kunci konsistennya performa Yamaha Gear Ultima 125 ini adalah sensor injeksi yang makin lengkap, kini mirip MAXI Yamaha.
Ada kumpulan sensor di Throttle body yang namanya Modulated Air Quantity Sensor (MAQS), isinya terdiri dari Throttle Position Sensor (TPS) ditambah Intake Air Pressure Sensor (IAPS) dan Intake Air Temperature Sensor (IATS).
Fungsinya membaca tekanan dan suhu udara yang masuk ke ruang bakar, kemudian data-data tersebut akan dikalkulasi oleh Electronic Control Unit (ECU) agar pembakaran lebih sempurna.
Pantesan lebih enak!