majalahkoran.com – Pembacaan eksepsi Nikita Mirzani dalam sidang baru-baru ini diwarnai isak tangis. Ibunda Lolly tersebut pun mencurahkan isi hatinya saat sidang kasus dugaan pemerasan terhadap Reza Gladys.
Air mata Nikita Mirzani akhirnya tumpah di sidang lanjutan kasus hukum yang tengah menjeratnya. Di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025), Nikita tak kuasa menahan emosi saat membacakan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan yang dilayangkan padanya.
Diketahui, kasus ini bermula dari laporan Reza Gladys yang menuduh Nikita terlibat dalam pemerasan, pengancaman, hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU). Kini, di persidangan kedua, Nikita Mirzani seolah menunjukkan sisi paling rapuhnya di hadapan majelis hakim dan publik.
Tangis Nikita bukan sekadar tangisan biasa. Menurut Kirdi Putra, seorang ahli ekspresi yang ikut mencermati sikap tubuh dan ekspresi wajah Nikita, itu adalah luapan dari emosi yang selama ini ia pendam.
“Apa yang ditampilkan Nikita di persidangan itu adalah salah satu bentuk luapan emosi yang sudah dia tahan semenjak lama,” ungkap Kirdi, dikutip dari Tribun Seleb.
Kirdi juga menyinggung perubahan emosi Nikita sejak proses hukum dimulai. Saat dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada 5 Juni lalu, ekspresi Nikita mulai menunjukkan tekanan yang meningkat.
“Kalau kita perhatikan, dari ketika dia tiba di kejaksaan masih baik-baik saja, keluar dari kejaksaan dia sudah mulai menampilkan wajah yang tegang.”
“Tidak ada takut, tapi tegang, cenderung marah malahan,” papar Kirdi.
Selama masa penahanan di Rutan Pondok Bambu, kondisi emosi Nikita sempat membaik. Namun, saat menghadiri sidang pertama dan mendengarkan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum, kestabilan itu kembali goyah.
“Agak berkurang saat di masuk ke dalam Rutan, di persidangan kemudian dia naik lagi (emosinya).”
“Dan ketika mendengarkan dakwaan dia kemudian jatuh lagi mood-nya, dan itu sangat jelas,” jelas Kirdi.
Menurutnya, momen tangis di persidangan kedua, khususnya saat pembacaan eksepsi Nikita Mirzani adalah puncak dari segala rasa yang bercampur. Mulai dari marah, sedih, kecewa, hingga kelelahan mental.
“Jadi akumulasi dari itu semua yang menurut saya, membuat dia jadi menangis,” ucapnya.
Sebagai figur publik yang dikenal sangat ekspresif, tangisan Nikita dianggap bukan sesuatu yang mengejutkan. Justru, hal itu menunjukkan bahwa ia tidak lagi mampu menyembunyikan gejolak di dalam dirinya.
“Dan karena dia terbiasa ekpresif untuk semua berbagai macam, katakanlah cara dia menyampaikan perasaan, pikiran, pernyataan dia memang secara ekspresif.”
“Itu buat saya bukan jadi hal yang aneh untuk dia kemudian menangis dan menampilkan ekspresinya. Sangat jelas sekali itu luapan dari akumulasi bukan cuman saat ini doang.”
“Sudah jelas bahwa dia sangat emosional saat itu. Jadi kalau menurut saya, ini bukan cuman kejadian sekali ini terus boom meletus, enggak!”
“Tapi gabungan dari berbagai macam kemarahan, rasa sakit, rasa sedih, segala macam, meledaknya saat persidangan kemarin,” pungkasnya.
Diwartakan
majalahkoran.com
sebelumnya, perseteruan Nikita Mirzani dan Reza Gladys bermula ketika Reza menghubungi asisten Nikita Mirzani, Ismail, untuk menyelesaikan konflik terkait pernyataan Nikita yang dianggap mencemarkan nama baik produk Reza. Nikita pun dianggap mencemarkan produk Reza Gladys melalui siaran langsung di media sosial.
Selanjutnya, sidang akan dilanjutkan pada Selasa 8 Juli 2025 dengan agenda tanggapan eksepsi dari Jaksa Penuntut Umum. (*)