majalahkoran.com — Pergerakan senyap Carlos Pena di bursa transfer Persita Tangerang sukses bikin dua tim besar asal Jawa Timur gigit jari. Baru resmi jadi pelatih kepala, eks juru taktik RANS Nusantara itu langsung membuat gebrakan mematikan.
Kedatangan Carlos Pena seolah menjadi magnet baru yang menarik minat sejumlah pemain Liga 1 untuk merapat ke skuad Pendekar Cisadane. Hal ini sekaligus mengacaukan rencana transfer Persebaya Surabaya dan Arema FC yang sebelumnya terlihat agresif.
Dua nama besar itu kini dibuat kelimpungan setelah beberapa target incaran utama mereka dikabarkan lebih condong memilih bergabung dengan Persita Tangerang.
Manuver Carlos Pena terbukti menggagalkan langkah dua klub tersebut dalam mengamankan pemain idaman.
Persebaya Surabaya, misalnya, tengah berupaya membangun ulang komposisi skuad usai kepergian Mohammed Rashid. Klub asal Kota Pahlawan itu bahkan sudah mengidentifikasi calon pengganti kuat di lini tengah.
Nama Pablo Ganet, gelandang asal Guinea Khatulistiwa yang juga memegang paspor Spanyol, sempat mencuat sebagai bidikan utama. Namun, harapan Green Force dipastikan kandas setelah sang pemain dikabarkan lebih dekat ke Persita Tangerang.
Kode kuat soal hijrahnya Pablo Ganet ke Persita dibongkar akun-akun pengamat sepak bola nasional. Ilustrasi adu cepat antara ikon buaya Persebaya Surabaya dan pendekar Cisadane memperjelas siapa pemenangnya.
“Persita Tangerang, Telah Mencapai kesepakatan untuk mendatangkan Gelandang Tengah Berkebangsaan guinea khatulistiwa Blasteran Spanyol, Yakni : Pablo Ganet (30) Untuk Liga 1 ???????? Musim 2025/26 Mendatang.” tulis @transfernews_ft1.
Tak hanya itu, bendera Spanyol yang berkibar dalam unggahan semakin menegaskan arah transfer Pablo Ganet ke tim ungu.
Persita Tangerang diam-diam sukses menikung dan membuyarkan rencana besar Persebaya Surabaya.
Sebelumnya, Persebaya Surabaya juga sempat dirumorkan membidik bek kiri muda Haykal Alhafiz yang dilepas PSIS Semarang. Nama Haykal disebut-sebut sudah masuk radar Green Force dan tinggal menunggu lampu hijau.
Sayangnya, situasi berubah cepat setelah Persita Tangerang juga masuk dalam perburuan. Bahkan, laporan terakhir menyebut Haykal lebih condong ke klub yang kini diasuh Carlos Pena tersebut.
“Persita Tangerang tertarik untuk mendatangkan Haykal Alhafiz (LB/24) dari PSIS Semarang,” tulis @transfernews_ft1.
Hal ini kembali menjadi tamparan bagi Persebaya Surabaya yang gagal bersaing dalam diam. Dalam waktu hampir bersamaan, dua bidikan utama mereka melenceng ke arah yang tak terduga.
Tak kalah menyakitkan, Arema FC pun mengalami nasib serupa di bursa transfer musim ini.
Klub asal Malang itu berniat memulangkan mantan penjaga gawangnya, Kurniawan Kartika Ajie, yang sebelumnya membela Persita Tangerang.
“RUMOR. Arema FC Tertarik Untuk Mendatangkan Kembali Kurniawan Kartika Ajie (GK/28) Untuk Liga 1 Musim 2025/26. Musim Kemarin Kurniawan Kartika Ajie Berseragam Persita Tanggerang dengan 6 Pertandingan. Akankah Welcome Back?” tulis @jeje.arema, Minggu (8/6/2025).
Arema sempat di atas angin karena kontrak sang pemain diketahui segera berakhir pada musim 2024/2025. Situasi ini membuka peluang Arema memboyongnya secara gratis di awal musim 2025/2026.
Namun semua berubah ketika Persita Tangerang bergerak lebih cepat mengamankan jasanya. Klub ungu tersebut resmi memperpanjang kontrak Kurniawan Kartika Ajie bersama 15 pemain lainnya.
Kepastian ini diumumkan langsung lewat kanal resmi Persita dan membuat harapan Arema FC pupus. Padahal, nama Kurniawan sempat masuk dalam proyeksi utama pelatih Singo Edan.
Gerilya transfer Carlos Pena jelas telah mengacaukan peta kekuatan di bursa Liga 1 awal musim ini. Tanpa banyak suara, Persita Tangerang menjadi kuda hitam yang menghambat langkah dua tim besar Jawa Timur.
Persebaya Surabaya dan Arema kini harus merombak ulang strategi setelah target mereka disapu bersih. Carlos Pena menunjukkan kelasnya bukan hanya dalam taktik, tapi juga dalam memainkan pasar transfer.
Langkah senyapnya telah memberikan efek kejut di antara klub-klub pesaing. Jika konsisten, bukan tak mungkin Persita Tangerang bakal tampil sebagai kejutan di musim 2025/2026.
Publik pun dibuat penasaran dengan kekuatan baru yang sedang dibentuk oleh sang pelatih muda asal Spanyol itu.
Melihat dari pola perekrutannya, tampak jelas Carlos Pena ingin menciptakan tim yang tak hanya kompetitif, tapi juga tak terduga.
Dengan pemain-pemain berkarakter kuat dan mobilitas tinggi, Persita berpotensi jadi ancaman serius di papan atas. Proyeksi ini menjadi semakin masuk akal jika melihat siapa saja pemain yang berhasil digaet.
Gerilya Carlos Pena bukan sekadar strategi transfer biasa, tetapi bagian dari revolusi besar di tubuh Persita Tangerang. Klub yang sebelumnya cenderung adem-ayem kini tampil agresif dan penuh kejutan.
Dalam skema baru ini, Persita tak hanya jadi pelengkap Liga 1, tapi calon pesaing serius. Carlos Pena seolah sedang menuliskan babak baru dalam sejarah Pendekar Cisadane.
Meski belum memulai laga, dampak dari manuver senyapnya sudah dirasakan tim-tim lawan. Persebaya Surabaya dan Arema jadi saksi langsung betapa tajamnya intuisi transfer sang pelatih.
Kini, tinggal menanti apakah gebrakan transfer ini bisa berbuah prestasi nyata di lapangan. Atau justru jadi tekanan tambahan bagi Carlos Pena untuk membuktikan pilihan pemainnya memang tepat.
Yang jelas, langkah awal Carlos Pena di Persita Tangerang sudah membuat geger bursa transfer Liga 1. Dan dua raksasa Jawa Timur, Persebaya Surabaya serta Arema, harus rela gigit jari.