Warta Bulukumba – Sebuah umpan silang melayang dari sisi kiri, seperti peluru yang dikirim tanpa suara. Waktu menunjuk menit ke-12 saat kepala Facundo Colidio menyambarnya di udara—tanpa kompromi, tanpa banyak tanya. Bola menukik deras ke jala Urawa Red Diamonds, menggetarkan Lumen Field dan membuka gerbang kemenangan River Plate.
Seketika, stadion di Seattle itu pecah. Sorakan fans River menggema di antara dinginnya pagi Amerika Serikat. Momen itulah—tajam, cepat, dan berani—yang jadi awal petaka bagi wakil Jepang. Umpan Marcus Acuña bukan sekadar assist, tapi mantra pembuka duel pertama Grup E di Piala Dunia Antarklub 2025.
Laga ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah pesan pembuka dari River Plate: kami datang bukan hanya untuk bermain, tapi untuk menguasai. Pukul 04.00 WIB, sejarah kecil itu dimulai.
Dominasi Argentina sejak peluit awal
River tampil menekan sejak detik pertama. Mereka tak memberi napas bagi Urawa. Bahkan ketika unggul satu gol, tekanan tak pernah surut.
Urawa hanya bisa mulai menyusun perlawanan menjelang akhir babak pertama. Takuro Kaneko sempat mengancam lewat sepakan kerasnya, tapi Franco Armani masih terlalu tangguh di bawah mistar.
Babak pertama ditutup dengan skor 1-0. Tapi secara permainan, River seolah unggul dua atau tiga langkah di depan.
Hadiah dari blunder, hukuman dari set piece
Tiga menit selepas jeda, River kembali menghukum. Sebuah kesalahan blunder dari Marius Hoibraten membuka ruang tak terduga. Sundulannya ke arah kiper Urawa, Shusaku Nishikawa, terlalu pelan.
Sebastian Driussi datang seperti bayangan. Menyambar bola di depan kiper. Tanpa waktu untuk berpikir, River menjauh 2-0.
Namun Urawa tak menyerah. Pada menit ke-55, Yasuke Matsuo sukses mengeksekusi penalti setelah Kaneko dijegal Acuña. Asa sempat hidup. Skor menjadi 2-1.
Kembali menjauh, kembali menggertak
River tak membiarkan lawan bangkit. Menit ke-73, sepak pojok dari Acuña kembali jadi senjata. Kali ini, giliran Maximiliano Meza yang mengakhiri dengan sundulan. Sebuah tandukan penuh presisi yang tak memberi Nishikawa waktu bereaksi.
Kemenangan terasa mutlak. River tidak hanya unggul skor, tapi unggul mental.
Thiago Santana sempat berusaha menipiskan skor di menit-menit akhir. Tapi lagi-lagi, Armani menjelma tembok. Skor akhir 3-1 untuk River.
River ke puncak, Urawa terbenam
Hasil ini membawa River Plate langsung memuncaki klasemen Grup E. Tiga poin pertama mereka kunci penting untuk mengincar babak gugur.
Sementara Urawa Red Diamonds harus puas di dasar klasemen. Belum ada angka, tapi yang lebih buruk: belum ada solusi.
Di pertandingan lain grup ini, Monterrey dan Inter Milan baru akan bertemu pagi nanti, pukul 08.00 WIB. Tapi jelas, malam di Seattle sudah memberi pesan: River Plate datang dengan darah juara.
Berikut susunan pemain River Plate vs Urawa Red Diamonds dalam laga Grup E Piala Dunia Antarklub 2025 di Lumen Field, Seattle, Rabu (18 Juni 2025):
Susunan pemain
River Plate (Formasi: 4-2-3-1)
Pelatih: Martin Demichelis
Kiper: Franco Armani
Belakang: Milton Casco, Leandro González Pírez, Paulo Díaz, Marcus Acuña
Tengah Bertahan: Enzo Perez, Rodrigo Aliendro
Tengah Serang: Facundo Colidio, Ignacio Fernández, Maximiliano Meza
Striker: Sebastian Driussi
Pemain Cadangan:
Ezequiel Centurion, Ramiro Funes Mori, Santiago Simón, Esequiel Barco, Pablo Solari, Matías Kranevitter
Urawa Red Diamonds (Formasi: 4-3-3)
Pelatih: Per-Mathias Hogmo
Kiper: Shusaku Nishikawa
Belakang: Hiroki Sakai, Marius Høibråten, Alexander Scholz, Takahiro Sekine
Gelandang: Atsuki Ito, Ken Iwao, Takahiro Akimoto
Depan: Yasuke Matsuo, Thiago Santana, Takuro Kaneko
Pemain Cadangan:
Zion Suzuki, Takuya Iwanami, Jose Kante, Shinzo Koroki, Kaito Yasui, Tomoaki Okubo
