Sampah Bandung Capai 1.496 Ton Sehari: Solusi Terbaik Dimulai dari Sumber Penyebabnya

Akademisi Institut Teknologi Bandung Mochammad Chaerul menyebutkan, ada banyak cara ideal dalam menangani sampah, terkhusus di Kota Bandung. Salah satu langkah yang ideal secara keilmuan adalah penanganan sampah mulai dari sumber.

JeteOfficialShop

majalahkoran.com – Akademisi Institut Teknologi Bandung Mochammad Chaerul menyebutkan, ada banyak cara ideal dalam menangani sampah, terkhusus di Kota Bandung. Salah satu langkah yang ideal secara keilmuan adalah penanganan sampah mulai dari sumber.

“Ketika sampah selesai di sumber, akan banyak sekali manfaatnya,” tutur Chaerul kepada Pikiran Rakyat, pada Jumat, 13 Juni 2025.

WankeiOfficial

Langkah tersebut juga bisa menekan anggaran. Menghemat kebutuhan yang mesti dikeluarkan, misalnya kebutuhan truk pengangkut sampah.

“Karena jumlah sampahnya berkurang, maka akan menghemat kebutuhan. Truk pengangkut sampah yang disediakan menjadi berkurang,” kata Chaerul.

Pernyataan Chaerul juga setali tiga uang dalam jurnal bertajuk Sampah di Indonesia: Tantangan dan Solusi Menuju Perubahan Positif. Dalam jurnal itu disebutkan kalau pemahaman mendalam tentang sumber dan jenis sampah, serta implementasi pemilahan sampah dari awal, menjadi kunci dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Co-founder Plastavfall Solution, Reza Tarik, setali tiga uang. Dia menekankan, pengelolaan sampah dari sumber merupakan solusi dalam mengatasi masalah sampah.

Permasalahan sampah di Kota Bandung

Dalam sehari, total sampah di Kota Bandung mencapai 1.496 ton, hanya sekira 1.000 ton yang bisa dikirim ke TPA. Selain itu, cuma 140 ritase per hari.

Sementara data Produksi Sampah Menurut Jenisnya di Kota Bandung tahun 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik Kota Bandung menunjukkan bahwa produksi sampah sisa makanan dan daun mencapai 772,69 m3 per hari. Terbanyak dengan mencapai 44,51 persen. Kedua, sampah plastik yang mencapai 324,28 m3 per hari.

Sampah kertas di posisi ketiga dengan produksi 227,76 m3 per hari. Selanjutnya, limbah B3 131,42 m3 per hari, kain 82 m3 per hari, lainnya 71,35 m3 per hari, kayu dan ranting 69,09 m3 per hari, karet dan kulit 41,32 m3 per hari, dan logam 15,62 m3 per hari.

Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung yang juga merupakan Ketua PSI Kota Bandung Yoel Yosaphat menyebutkan, strategi Pemerintah Kota Bandung dalam menyelesaikan permasalahan sampah yang masuk dalam sepuluh program prioritas sudah berjalan dengan cukup baik. Namun, dalam mengeksekusinya masih perlu perbaikan.

Yoel menegaskan, permasalahan sampah mesti dilakukan dari hulu ke hilir. Selain itu, edukasi juga menjadi hal penting supaya masyarakat mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi sampah.

Infrastruktur modern atasi permasalahan sampah

Dalam jurnal Sampah di Indonesia: Tantangan dan Solusi Menuju Perubahan Positif juga disebutkan kalau infrastruktur pengelolaan sampah yang modern, termasuk fasilitas daur ulang dan TPA yang lebih baik, perlu dikembangkan lebih lanjut guna mengatasi permasalahan sampah.

Bahkan, partisipasi aktif masyarakat, didukung oleh edukasi yang efektif dan insentif menjadi salah satu faktor penting dalam mengubah perilaku masyarakat.***

JeteOfficialShop

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *