KONI Jabar Berkolaborasi, Sajikan Pekan Olahraga Nasional Khusus Bela Diri

 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat resmi menjalin kerja sama dengan Djarum Foundation dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025

JeteOfficialShop

majalahkoran.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat resmi menjalin kerja sama dengan Djarum Foundation dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025, di GOR Kaliputu, Kudus, Oktober 2025. Ini menjadi ajang perdana yang khusus mempertandingkan cabang olah raga bela diri di luar siklus PON reguler dan akan digelar dua tahun sekali.

Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, menyatakan bahwa PON Bela Diri merupakan terobosan strategis dalam pembinaan olahraga nasional, terutama menjelang PON 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) 2025, yang akan lebih berfokus pada cabor Olimpiade.

WankeiOfficial

“PON Bela Diri ini adalah salah satu terobosan yang dilakkan oleh KONI Pusat mengingat pada PON 2028 di NTT dan NTB, kami akan berkonsentrasi kepada cabor Olimpiade, tetapi kami juga harus memberikan wadah untuk cabor-cabor lainnya untuk mengukur hasil pembinaan olahraga yang dilakukan oleh PP dan PB, serta KONI Daerah,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya melakukan kerja sama dengan swasta, Djarum Foundation yang akan menjadi penyelenggara dan tuan rumah di Kudus, Jawa Tengah. PON Bela Diri ini perdana ini akan mempertandingkan 10 dari total 18 cabor bela diri yang ada di Indonesia. Ke-10 cabor tersebut adalah pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, dan wushu.

“Cabor bela diri ada di 18 Indonesia, untuk Kudus kita gelar 10 cabor dulu, nanti yang 8 cabor lainnya kami akan siapkan untuk digelar di kota lain dengan waktu yang mungkin berbeda. Kami masih mencari host city-nya. Kedua, dari 18 cabor ini ada beberapa yang dipertandingkan di Olimpiade, jadi event ini bisa dimanfaatkan untuk latih tanding, sehingga memiliki tambahan jam terbang,” tutur Marciano.

Cabor bela diri sendiri memiliki potensi 40% medali emas di level multievent regional, seperti pada SEA Games Kamboja 2023. Sehingga ada potensi besar dalam kontribusi medali. Apalagi, di tingkat Asia bahkan dunia, ada ajang seperti Asian Martial Arts Games dan Asian Indoor and Martial Arts Games, sehingga PON Bela Diri ini dinilai adalah momentum yang tepat.

Mengingat PON Bela Diri ini juga dirancang sebagai ajang pembinaan atlet-atlet muda Indonesia. Meskipun belum ada batasan usia resmi, KONI akan berkoordinasi dengan masing-masing induk cabor agar ajang ini bisa memberi peluang lebih banyak bagi atlet muda tampil.

Kuota peserta dan nomor pertandingan

Untuk kuota peserta serta nomor pertandingan apa saja yang akan digelar di PON Bela Diri ini, KONI Pusat bersama pihak penyelenggara dan delegasi teknis 10 cabor akan melakukan rapat koodinasi teknis. Setelahnya, dalam waktu dekat mereka akan berkunjung ke Kudus, lalu finalisasi jadwal, serta perhitungan jumlah peserta.

“Karena keterbatasan akomodasi di Kudus, jumlah atlet tiap cabor akan disesuaikan berdasarkan diskusi dengan induk cabor masing-masing, agar pelaksanaan tetap optimal dan peserta terfasilitasi dengan baik. Begitu juga usia dan nomor pertandingan, kami juga menyerahkan kepada cabor, berapa angka ideal untuk kuota peserta,” kata Ketua Panitia Penyelenggara, Ryan Gozali.

Untuk pemilihan Kudus sebagai tempat penyelenggaraan, ini tidak lepas dari seringnya mereka menjadi penyelenggara pertandingan bulutangkis dan sepak bola putri. Perwakilan Djarum Foundation, Martin Basuki Hartono pun mengatakan kesiapan pihaknya untuk membantu penyelenggaraan.

“Kalau di bulutangkis kita sudah aktif, lalu dalam 3-4 tahun ini di sepak bola putri, dan saat tahu ada PON Bela Diri, saya bilang kita harus ikut berkontribusi. Karena cabor bela diri yang menurut kami membangun karakter dan punya potensi besar mendulang medali,” kata Martin.

PON Bela Diri ini sepenuhnya dibiayai melalui kolaborasi dengan sektor swasta, tanpa melibatkan dana pemerintah. Ini hal positif karena pembinaan prestasi tak hanya dikerjakan oleh pemerintah sendiri atau KONI Pusat sendiri.

JeteOfficialShop

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *