Rahasia Bulan Sura : Dari Sifat Hingga Larangan Menurut Primbon Jawa

Bulan Sura atau Muharam dalam kalender Jawa bukan sekadar penanda tahun baru, tapi juga dianggap sebagai bulan yang sakral, penuh kehati-hatian, dan sarat pantangan.

JeteOfficialShop

majalahkoran.com – Bulan Sura atau Muharam dalam kalender Jawa bukan sekadar penanda tahun baru, tapi juga dianggap sebagai bulan yang sakral, penuh kehati-hatian, dan sarat pantangan.

Menurut penjelasan dari salah satu video di kanal Youtube yang aktif membahas weton yakni Sabdanig Ratu, dalam Primbon Jawa, bulan ini dikenal memiliki energi spiritual tinggi, tetapi juga disertai watak yang keras dan rawan membawa musibah.

WankeiOfficial

Maka, banyak hal yang perlu dihindari agar tidak berakibat buruk dalam kehidupan seseorang, baik secara pribadi maupun sosial.

Watak Umum Bulan Sura – Penuh Musibah dan Kecelakaan: Menurut Primbon Jawa, bulan Sura dikenal memiliki watak yang cenderung berat dan keras.

Dalam 30 hari yang membentang sejak 8 Juli hingga 6 Agustus 2024, dipercaya banyak musibah dan kecelakaan bisa terjadi jika seseorang tidak berhati-hati.

Karena itu, sangat dianjurkan untuk menghindari segala kegiatan besar atau perayaan penting selama bulan ini berlangsung.

Watak Bayi yang Lahir di Bulan Sura: Jika Anda atau keluarga Anda memiliki anak yang lahir di bulan Sura, ada keunikan yang melekat pada watak si kecil. Anak yang lahir di bulan ini cenderung pendiam, kuat batin, dan tahan banting.

Namun, mereka juga bisa sangat ekstrem, jika cerdas, akan sangat cerdas, tapi jika bodoh, bisa sangat tertinggal. Karakter mereka cenderung tenang, mudah memaklumi keadaan, tapi juga sedikit kaku dalam berinteraksi.

Larangan Menikah di Bulan Sura: Salah satu larangan yang paling populer di bulan Sura adalah menggelar pernikahan. Dalam kepercayaan Jawa, menikah di bulan ini bisa membawa kesialan dalam rumah tangga. Dikhawatirkan pasangan akan sering mengalami kesusahan, pertengkaran, bahkan bisa berujung pada perpisahan. Oleh karena itu, bila memungkinkan, tunda rencana pernikahan hingga bulan lain yang lebih baik secara perhitungan spiritual.

Larangan Bercocok Tanam: Bagi para petani atau siapa saja yang berniat memulai aktivitas bercocok tanam di bulan Sura, Primbon Jawa menyarankan untuk menunda. Tanaman yang ditanam di bulan ini dikhawatirkan tidak akan tumbuh subur dan bisa mengalami gagal panen. Energi bulan ini dianggap tidak mendukung tumbuhnya kehidupan baru, termasuk dalam hal pertanian.

Tradisi dan kepercayaan leluhur Jawa bukan sekadar mitos tanpa dasar. Di balik setiap larangan dan peringatan tersimpan pesan bijak untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam semesta. Bulan Sura adalah saat terbaik untuk mawas diri, menghindari kegiatan besar, dan memperbanyak doa serta tirakat. Daripada mengambil risiko besar, lebih baik mengikuti petunjuk yang telah diwariskan turun-temurun demi kehidupan yang lebih selamat dan tenteram.

JeteOfficialShop

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *