majalahkoran.com – Langit Bandung cerah dan udara terasa sejuk—suasana yang pas untuk menikmati liburan keluarga sambil mencicipi sajian lezat. Tak heran jika di tahun 2025 ini, Kota Kembang kembali memantapkan diri sebagai surganya wisata kuliner yang tidak hanya menggoda lidah, tapi juga memanjakan mata. Seiring bertumbuhnya tren restoran berkonsep tematik dengan pemandangan alam terbuka atau rooftop city view, Bandung kini menjelma jadi tempat yang sempurna untuk quality time sambil makan enak bersama keluarga.
Tren kuliner Bandung saat ini tak sekadar bicara rasa. Restoran dan café berlomba menawarkan sensasi makan yang menyatu dengan pengalaman visual dan atmosfer yang kuat, dari taman asri yang tenang hingga panorama kota dari ketinggian. Tempat makan seperti Meze Steakhouse yang romantis, Homeground dengan taman luas, hingga Artisan Tea yang menyuguhkan omakase teh, menunjukkan bagaimana gaya hidup visual-first ala milenial dan Gen Z mengubah wajah kuliner kota ini. Di Bandung, makan malam tak hanya tentang kenyang—tapi juga soal momen.
Bagi banyak keluarga, terutama yang membawa anak kecil, memilih restoran dengan fasilitas ramah anak dan suasana alam yang menenangkan kini menjadi prioritas. Bandung menawarkan keduanya. Perpaduan udara segar, pemandangan yang instagramable, dan menu yang cocok untuk semua usia menjadikan kota ini destinasi yang ideal untuk liburan kuliner keluarga. Tidak heran jika banyak yang kembali ke Bandung bukan hanya untuk wisata, tapi juga untuk makan di tempat-tempat yang menyenangkan dan memorable.
Rooftop & Alam Terbuka: Makan Enak, View Cantik
Bandung punya cara tersendiri dalam memadukan arsitektur urban dengan suasana alam. Untuk yang ingin menikmati city light, Vesper Sky Bar & Lounge jadi tempat andalan. Terletak di lantai atas de Paviljoen Hotel, restoran ini menyuguhkan view malam Kota Bandung yang dramatis, lengkap dengan menu western dan suasana elegan. Cocok untuk makan malam spesial bersama keluarga.
Masih di ketinggian, Morning Glory di Rooftop Mitra Hotel menawarkan suasana santai dengan area indoor dan outdoor. Menu perpaduan lokal dan western membuatnya nyaman untuk semua umur. Harga rata-rata Rp100.000–Rp200.000 per orang, masih cukup ramah untuk dinner keluarga dengan view terbaik. Waktu terbaik datang? Sore menjelang malam, saat matahari terbenam dan lampu kota mulai menyala.
Di sisi lain, buat keluarga yang lebih suka nuansa hijau dan terbuka, Kampung Daun tetap jadi favorit. Dikelilingi pepohonan rindang dan aliran air alami, tempat ini menyuguhkan sajian khas Sunda dengan nuansa pedesaan yang autentik. Menu seperti nasi liwet dan sop buntut goreng menjadi pilihan tepat untuk santapan sambil menikmati suara alam.
Restoran Ramah Anak: Tempat Nyaman untuk Semua Umur
Tren family trip menjadikan restoran dengan fasilitas anak semakin diburu. Nara Park misalnya, mengusung konsep taman multi-tenant, di mana orang tua bisa duduk di satu meja sambil memesan dari berbagai restoran berbeda, sementara anak-anak bebas bermain di taman terbuka. Tempat ini cocok untuk keluarga besar yang punya selera berbeda-beda.
Kalau Anda mencari tempat cozy yang juga cocok untuk bayi dan balita, Hummingbird Eatery & Space jadi pilihan aman. Dengan playground indoor, baby chair, dan menu yang variatif dari HFC burger hingga roti homemade, tempat ini ideal untuk brunch santai atau makan sore. Suasananya hangat dan homey, seperti piknik di rumah nenek.
Untuk yang butuh tempat lebih luas, Bumi Meloka hadir dengan tiga pilihan ruang: indoor, semi-outdoor, dan outdoor. Playground-nya cukup lengkap dan aman, cocok untuk anak-anak aktif. Orang tua bisa menikmati menu seperti nasi liwet komplet atau chicken steak sambil tetap mengawasi si kecil dari jarak dekat.
Restoran Baru dan Inovatif: Pengalaman Kuliner yang Berbeda
Tahun 2025 menjadi era baru bagi restoran unik di Bandung. Misalnya, Steak Republik yang menyajikan menu steak ala warteg. Tinggal tunjuk di etalase, dan nikmati sirloin atau spaghetti di tempat yang nyaman tapi terjangkau. Dengan harga mulai Rp25.000, restoran ini ramai dikunjungi keluarga muda dan anak kuliahan.
Sementara itu, Artisan Tea by Pharrell The Crocodile menghadirkan omakase teh eksklusif di lokasi tersembunyi di tengah pasar heritage. Hanya ada enam kursi, dan reservasi dilakukan via Instagram. Konsep ini menunjukkan bagaimana Bandung menggabungkan budaya tradisional dengan gaya hidup digital modern.
Ada pula Pancawarna 5 di Kota Baru Parahyangan yang menggabungkan galeri seni, bakery, dan resto. Tempat ini cocok untuk keluarga yang ingin merasakan makan sambil menikmati suasana kreatif. Anak-anak bisa ikut workshop sederhana sementara orang tua bersantai di area outdoor dengan kopi hangat.
Kuliner Keluarga: Sesuaikan Budget, Maksimalkan Pengalaman
Harga bukan lagi halangan untuk menikmati kuliner enak di Bandung. Untuk budget di bawah Rp50.000 per orang, banyak restoran menawarkan makanan lezat dalam suasana nyaman. Misalnya, di 90 Gourmet, Anda bisa menikmati nasi tongseng ayam dalam porsi besar hanya Rp35.000.
Untuk budget menengah (Rp50.000–100.000), pilihan makin luas. Kawasan seperti Dago Giri dan Punclut menyediakan restoran dengan pemandangan perbukitan dan area bermain anak. Cocok untuk keluarga yang ingin menikmati makan siang sambil melihat pemandangan hijau.
Jika Anda sedang merayakan momen spesial, siapkan anggaran Rp100.000–200.000 per orang. Dengan harga itu, Anda bisa menikmati fine dining atau rooftop dinner dengan pelayanan yang lebih eksklusif. Banyak hotel dan restoran premium juga menawarkan paket keluarga dan promo early bird.
Lokasi dan Akses: Dago, Punclut, hingga Lembang
Kawasan Dago Giri menjadi primadona untuk makan sambil menikmati pemandangan lembah hijau. Sementara Punclut–Ciumbuleuit menawarkan pilihan restoran berkonsep lesehan atau taman keluarga. Akses jalannya mudah dan hanya 20–30 menit dari pusat kota.
Kalau ingin sensasi liburan yang lebih immersive, Lembang tetap juara. Restoran di sini punya udara lebih sejuk, lahan luas, dan sering kali terintegrasi dengan objek wisata seperti kebun binatang mini atau peternakan edukatif. Pastikan saja datang lebih awal untuk menghindari kemacetan, apalagi di akhir pekan.
Gunakan aplikasi navigasi dan cek kondisi lalu lintas real time untuk menghindari titik padat. Berangkat pagi atau siang hari bisa jadi strategi jitu, terutama bila Anda membawa anak-anak yang perlu istirahat cukup.
Kapan Waktu Terbaik untuk Makan di Bandung?
Untuk pengalaman bersantap yang nyaman dan tenang, weekday adalah waktu terbaik. Suasana lebih sepi, pelayanan lebih fokus, dan harga kadang lebih bersahabat. Cocok untuk keluarga dengan anak kecil yang tidak tahan keramaian.
Kalau datang di akhir pekan, sebaiknya lakukan reservasi minimal 2–3 hari sebelumnya, terutama untuk restoran hits atau yang memiliki view sunset. Golden hour antara pukul 17.00–19.00 jadi waktu favorit karena pemandangan kota terlihat maksimal.
Di musim liburan seperti Juni–Juli, sebaiknya manfaatkan promo bundling atau booking early bird. Beberapa tempat juga menawarkan paket khusus group/family yang lebih ekonomis. Jangan lupa cek cuaca, apalagi jika memilih tempat makan outdoor—Bandung dikenal dengan cuaca yang tak terduga.
Bandung, Tempat di Mana Rasa dan Pemandangan Berpadu Harmonis
Bandung 2025 hadir dengan segudang pilihan kuliner yang bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga menghadirkan pengalaman visual dan emosional yang lengkap. Dari restoran di puncak bukit hingga tempat makan tersembunyi di tengah taman, semua menawarkan sesuatu yang bisa dinikmati bersama keluarga. Dengan perencanaan yang cermat dan mindset untuk menikmati setiap momen, liburan kuliner keluarga di Bandung akan menjadi memori yang tak terlupakan.***
